
Sumber : KOMPASTV
CASINOONLINEREWARDS – Kejaksaan Agung telah mengungkap kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, Subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS tahun 2023 sampai dengan tahun 2028.

Dari penyelidikan perkara ini, Kejagung menetapkan tujuh orang dari tersangka, dan salah satu nya merupakan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan atau kerap di sebut RS, dari laporan tim penyelidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus telah mendapatkan beberapa alat bukti yang cukup untuk menetapkan tujuh dari orang yang terseret didalamnya.

Selain Riva, ada enam tersangka lain yang di yakini Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional yang berinisial SDS, kemudian adaYF sebagai direktur utama dari PT Pertamina Internasional Shiping, AP sebagai VP Feedstock Management Pt Kilang Pertamina Internasional, MKAR PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.
Menerut dari Kejagung, pada tahun 2018 sampai 2023, pemenuhan minyak mentah dalam negri seharusnya wajib mengutamakan pasokan minyak bumi dari dalam negri, termasuk kontraknya harus dari dalam negri, sebelum merencanakan impor minyak bumi.
Baca juga : Rumah Kediaman Riza Chalid Digeledah Kejagung Yang Menjadi Kasus Korupsi Minya Mentah PT Pertamina
#korupsi #minyakmentah #imporminyakbumi